Kerja Ikhlas

  • 1

Gambar Pinjem di sini

Beberapa hari yang lalu seorang teman curcol kepada saya, ia mengeluh mengenai aktivitas dia yang begitu-begitu saja, ga ada perkembangan, yang pada intinya dia bosan dengan rutinitasnya sehari-hari.  Saya gak banyak komentar karena saya fikir dia hanya butuh pendengar bukan komentator, jadi saya cuma kasih saran ke dia untuk sabar dan ikhlas aja menjalani kehidupan ini. 

Sampai akhirnya dia bertanya “Apa sih definisi sabar dan ikhlas? Trus korelasi antara sabar dan ikhlas itu apa?”.  Untuk sesaat saya terdiam. Menilik mimik sang empunya tanya, sepertinya dia serius, nggak lagi becanda.  Nggak nyangka temen gw bakalan nanya seperti itu. Klo dia cewek saya pikir mungkin dia lagi PMS, berhubung dia dari planet yang berbeda jadi saya simpulkan dia sedang galau tingkat tinggi.

Well, pada saat saya bilang “sabar dan ikhlas” saya nggak berpikir tentang arti dari kedua kata tersebut, yang jelas saya ingin memberikan semangat dan dorongan kepada teman saya agar tidak berlama-lama dalam galau time nya dia. Mungkin saya latah karena sering mendengar orang berpendapat serupa “yaudah yang sabar aja….” atau “ikhlasin aja…..”. Toh memang seperti itulah yang sering saya temukan dalam percakapan sehari-hari.

Sampai akhirnya, saya jadi ikut-ikutan galau dengan ngasih analogi sabar dan ikhlas. Sabar itu ibarat kita mencintai seseorang secara diam-diam, hanya berharap suatu saat dia akan tahu bahwa kita mencintainya. Sabar dalam penantian. Dan ikhlas itu, saat orang yang kita cintai tersebut ternyata lebih memilih kehidupannya bersama seseorang yang pastinya bukan kita. Kita harus ikhlas menerima takdir, meskipun menyakitkan”. 


 Trus korelasinya?

Korelasinya bahwa kata-kata “Ikhlas dan Sabar” itu nggak boleh digabungin jadi satu kalimat meskipun ada kata penghubung “dan” disana. 

Kenapa?

Karena kedua kata tersebut sama-sama bersifat statis nggak dinamis, nggak ada unsur move on nya. Sabar berarti kita pasif hanya diam ditempat, sementara ikhlas lebih kearah pasrah. 

Trus?

Seharusnya kata ‘sabar’ nggak digabung dengan kata ‘ikhlas’. Sabar sebaiknya digabung dengan kata ‘usaha’ jadi bersabarlah dan berusahalah. Kata ikhlas sebaiknya digabung dengan doa jadi ikhlaskan dan doakan yang terbaik.

Trus kenapa tadi bilang ‘sabar dan ikhlaskan’?

Mboh.

Trus siapa yang diam-diam kamu cintai dan ternyata milih orang lain?

“pleeetaaakkkk’ sendal melayang.



@cikvee

P.s:  Sabar dan Berusahalah!
"... memutuskan untuk terus mencintai hidup yang tidak pernah sempurna. Memutuskan untuk berani mencintai, dan mencintai dengan berani."  - Donny Dhirgantoro


1 comment:

  1. Great to see that someone still understand how to create an awesome blog.
    The blog is genuinely impressive in all aspects.
    Great, I like this blog.
    taruhan judi poker online terpercaya

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...