Senja di Kereta

  • 0
Suatu senja di kereta.

Tak ada yang istimewa, seperti senja-senja sebelumnya. Aku duduk disisi jendela. Menyingkap tirai penutup jendela dan mulai menikmati rinai hujan yg mulai menampakkan kuasa-Nya.

Earphone sudah terpasang dengan lagu-lagu pilihan menemani perjalananku kali ini. Playlist yang aku beri nama "teman seperjalanan" ini hanya ada 19 lagu kesukaanku. Dan sudah kupastikan "wish you were here" nya Avril Lavigne ada di urutan teratas.

Suhu gerbong tidak terlalu dingin meski aku melihat angka 16 derajat tertera di Air Conditioner itu, ah mungkin terlalu banyak manusia di gerbong ini yang membuat keadaan menjadi . Untungnya aku memakai baju yang tidak membuat gerah. Lucky me!

Sedikit memandang keatas, aku memastikan ransel backpaker kesayanganku berada ditempatnya. Ransel yang selalu setia menemani perjalanan-perjalananku yang terkadang sedikit melelahkan.

Kemudian aku tersadar, sepertinya ada yang kurang disini. Ada hal yang tak tersebutkan. Ada yang seolah-olah teralpakan. Ternyata itu Kamu. Ya, tidak ada kamu disini. Entah kenapa, dunia terasa sunyi tanpamu. Ah, mungkin ini petanda aku mulai mencandumu.

Perjalanan ini terasa asing tanpamu, meski aku tetap bersama lagu-lagu kesukaanku. Tapi inilah hidup. Terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Apa yang sudah kita susun dengan rapi pun bisa dengan sekejap jadi berantakan. Tak selamanya kita akan bersama orang yang kita sayang dan tak semua cerita berakhir dengan happy ending.

Seperti kereta yang sedang aku tumpangi ini, meski jelas arah dan stasiun akhir yang ditujunya, tapi tak satupun dari kita yang bisa menjamin keselamatannya. Tak satu pun dari kita bisa menjamin kereta ini akan sampai di stasiun terakhirnya. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada detik selanjutnya. Kita manusia, hanya bisa melakukan yang terbaik dan mengharap yang terbaik jugalah yang akan terjadi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...