a Quarter Life Crisis

  • 1
Gambar diambil di sini


A quarter life crisis. Pernahkah anda mendengar istilah ini? Mungkin pernah. Saya sendiri mendengar istilah ini sudah lama, namun ketika mengetahuinya beberapa tahun yang lalu dari sebuah buku yang ditulis oleh seorang psikiater muda berbakat, saya menganggap a quarter life crisis ini hanyalah teori belaka yang pada prakteknya tidak semua orang bahkan jarang yang mengalaminya. Bahkan saya heran, sang penulis seorang psikiater dari keluarga kalangan atas yang notabennya apa yang dia inginkan ia dapatkan mengaku bahwa dia pun mengalami fase ini. Ternyata saya salah!

Well, kenapa sekarang saya jadi teringat dengan a quarter life crisis ini? alasannya simple, now I’m in this phase. Dan sepertinya beberapa teman saya juga berada pada fase yang sama. Hahahahaaa…..!!!

Baiklah, bagi anda yang cukup asing dengan istilah ini, Apa sih a quarter life crisis itu? A quarter life crisis atau sebagaian orang menyebutnya “krisis seperempat baya” menurut Om Wikipedia adalah istilah yang diberikan pada suatu periode hidup dimana terjadi perubahan besar pada proses pendewasaan, biasanya pada awal umur 20-30an. Perubahan yang terjadi meliputi aspek emosional dan aspek financial/profesional.

Kalau anda sering merasakan dan mengalami hal-hal dibawah ini, itu berarti “ you are in that phase too”. Check it out….!

  1. Merasa ‘not good enough’ karena tidak menemukan pekerjaan yang senilai dengan level akademik/intelektualnya.
  2. Merasa “koq hidup gw gini2 aja”. Merasa tidak mengalami perubahan hidup secara signifikan. Biasanya diikuti dengan sikap mengasihani diri sendiri.
  3. Khawatir akan masa depan.
  4. Khawatir akan keputusan saat ini.
  5. Khawatir pada rencana jangka panjang dan tujuan hidup
  6. Kebingungan pada identitas diri
  7. Kebosanan pada interaksi sosial
  8. Kesepian
  9. Merasa bahwa semua orang melakukan segala sesuatu lebih baik dari diri kita sendiri
  10. Sering bernostalgia pada keindahan kehidupan jaman sekolah dan kuliah.
  11. Keinginan memiliki keluarga
  12. Stress financial
  13. Status fresh graduate alias tidak punya pengalaman kerja hingga terjebak pada pekerjaan-pekerjaan membosankan yang tidak sesuai dengan passion dan keahlian intelektual.

Ciri-ciri tambahan:

1. Merasa sebel klo diburu kawin, bukan oleh orang tua tapi oleh pertanyaan orang-orang sekampung. J
2. Sering meracau ga jelas malam-malam distatus jejaring sosial facebook dan twitter.
3. Bikin account group temen2 satu angkatan sekolah or kuliah di facebook .
4. Ngajakin reunian dan kumpul-kumpul ga jelas, yang penting lupa sesaat akan problem hidup.


Krisis semacam ini muncul tak lama setelah seorang yang masih muda, kalangan profesional dan berpendidikan menghadapi dunia nyata yang keras dan kompetitif. Peralihan dari kehidupan remaja menjadi dewasa. Yang tadinya semua aktivitas dipilihkan dan kita hanya menjalankan, sekarang berbeda. Begitu banyak pilihan yang ada dihadapan kita dan membuat kita bingung untuk menentukan pilihan mana yang akan kita ambil, karena sesungguhnya ‘memilih’ bukanlah perkara mudah. J


Lalu apa yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mengalami A quarter life crisis ini? Setiap orang punya pengalaman yang berbeda, merasakan hal-hal yang berbeda dan berbeda-beda pula cara menanganinya. Sebagian orang mungkin tidak memperdulikan tentang krisis ini dan hanya menganggap sebagai fase kehidupan saja, tetapi sebagian orang lainnya justru menemukan indentitas diri dan kesuksesan pada fase ini. Hidup adalah pilihan, dan pilihan ini jugalah yang menginspirasi beberapa orang untuk membuat pilihan logis dalam menghadapi krisis ini.


1. Membentuk Rock Band
Mungkin pada fase krisis ini juga yang mengilhami terbentuknya Rock Band “qUArteR LifE CriSis” (that’s how they wrote it), saya tidak tahu jelas tapi yang jelas begitulah mereka manamai rock band mereka.

2. Menulis Buku
Ada banyak buku yang membahas tentang a quarter life crisis. Meskipun tidak semua buku itu tercipta pada saat para penulisnya mengalami krisis seperempat baya ini, tetapi setidaknya para penulisnya tahu banyak akan hal ini dan mungkin bahkan pernah mengalaminya.

3. Membuat film
Ada juga sutradara yang membuat film dan mengangkat tema a quarter life crisis diantaranya: ‘Singles’, ‘Reality Bites’, dan ‘Bridget Jones’s diary’.

4. Nge-Blog
Ada beberapa blog yang saya temukan yang berhubungan erat dengan tema krisis seperempat baya, diantaranya: maya and her quarter-life crisis, quarter life crisis, quarterlife-crisis.com. dan Quarterlifecrisis.com.


So, quarter life crisis…have you felt that too? How do you deal with it? Believe me, you’re not alone, and you’ll pass it someday and this crisis makes you think about life more than anyone who didn’t suffer it, and someday we will understand. Never give up. Mengutip lirik lagu Maher Zain (hasil ngebajak dari temen hehee….!) yang menjadi soundtrack pembuatan tulisan ini:


Every time you feel like you cannot go on
You feel so lost and that you’re so alone
All you see is night
And darkness all around
You feel so helpless you can see which way to go
Don’t despair and never lose hope
Coz Allah is always by your side
Insya Allah you’ll find your way!
(Insya Allah by Maher Zain).


Insya Allah ada jalan, meskipun berliku tapi yakinlah Badai pasti berlalu. We are in our best of times and our worst of times, trying as hard as we can figure this whole thing out. (Anonym).

Let’s enjoy our quarter-life crisis!


Regard.

1 comment:

  1. lmao, I'm exactly in the same phase!

    setuju, mending dijalani dengan segenap tenaga aja biar a quarter life crisisnya ga sia-sia haha :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...