Tak Ada yang Abadi

  • 4
Tidak ada yang abadi di dunia ini, sehingga tak ada yang perlu kita sombongkan. Sebanyak apapun kelebihan yang kita miliki, tak satupun dari itu yang bisa dijadikan alasan untuk melegalkan kecongkakan kita. Sebanyak apapun harta yang kita punyai, tak sedikitpun dari itu yang bisa dijadikan alasan untuk memaklumi kepongkahan kita.

Sebagai manusia, kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasan yang melekat pada kita. Lalu masih adakah alasan yang bisa diterima akal sehat, untuk kita melakukan hal-hal yang bisa melukai sesama kita? Ataukah hati nurani kita telah buta tertutup kabut tebal nan hitam sehingga kita begitu dengan mudahnya melupakan kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat, tanpa pernah kita tahu, kapan kesalahan kita akan dimaafkan?

Lalu parahnya lagi, sebagai manusia yang memiliki begitu banyak kekurangan, baik fisik maupun non fisik, layakkah kita menyombongkan kekurangan kita? Bersifat angkuh dan tidak ramah? Adakah hal-hal yang bisa kita toleransi untuk pembenaran tentang apa yang telah kita lakukan?

Atau, kita manusia telah menjadi begitu naif, menjadi manusia yang bangga dengan kekurangannya. Apakah memang demikian adanya? Kalau demikian, bukankah hal ini berarti bahwa kita seolah-olah berlomba-lomba dalam keburukan.

Tanpa bisa kita pungkiri, sebagai mahluk sosial, manusia memiliki kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan dari orang lain. Manusia mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan akan pengaktualisasian diri. Tetapi cukupkah itu menjadi alasan untuk kita membanggakan diri sendiri didepan orang lain?

Ah, kita hanya sibuk mempersiapkan pembelaan diri dan bukan mencari solusi.


~
Powered by Telkomsel BlackBerry®

4 comments:

  1. bener banget tuh , , ,gg ada yang abadi , , ,

    salam kenal,,mampir diblog q ya , , ,

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga mas...siapa namanya ..lupa ane hehehhehe

      Delete
  2. TErnyata kebutuhan aktualisasi diri itu ada ya mbak. Dan memang bisa menjebak kepada membanggakan diri di depan orang lain.
    Memang di sini hati punya peranan penting .... -_-

    ReplyDelete
  3. Iya mba klo menurut Abraham Maslow sie kebutuhan aktualisasi diri itu adalah kebutuhan akhir setelah kebutuhan2 yang lainnya terpenuhi.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...