Me versus Headache and Music Jazz

  • 0
Gambar dari sini


Pernah ngalamin sakit kepala cenat cenut kaya mo mecahin kepala? Saya pernah. Sering malah. Dan rasanya, sumpah enggak banget.

Entah kenapa belakangan ini penyakit yang namanya sakit kepala ini sering banget menghampiriku. Kalo kata ‘Mbah’ Google sie, bisa jadi karena stress yang berlebihan, bisa jadi karena kecapean dan bisa jadi juga karena memiliki penyakit tertentu yang efeknya ke kepala kita.

Well, bukan sebab-sebab sakit kepala yang ingin saya bahas saat ini. Yang menjadi focus saya adalah bagaimana treatment yang saya lakukan untuk mengatasi penyakit yang sangat sering saya alami ini. Saya memiliki kebiasaan-kebiasaan tersendiri dalam mengatasi sakit kepala saya yang bisa menyerang kapan saja. Ada beberapa fase penyembuhan yang saya lakukan, sesuai dengan tingkat kesakitan yang saya alami.

Yang pertama, jika sakit kepala yang saya alami tidak seberapa mengganggu (meskipun, kayanya ngga ada sakit kepala yang ngga mengganggu), biasanya saya hanya akan mendiamkannya saja, menikmati kesakitan yang ada. Dan berharap si “sakit” ini ngga mampir berlama-lama di kepala saya.


Selanjutnya, jika sudah dinikmati ternyata engga pergi-pergi juga si “sakit” ini biasanya saya bawa tidur aja. Dan ini saya lakukan jika ada tempat yang memang memungkinkan saya untuk tidur dan terlelap walau hanya sesaat.  Dan jika tidak memungkinkan saya biasanya langsung ke treatment selanjutnya.

Jika dibawa tidur bukannya sembuh, malah mata belok ga mau diajak tidur dan pikiran malah melayang-layang entah kemana, maka saya akan memilih untuk pasang headset dikepala dan mendengarkan music. Dan berdasarkan pengalaman saya, jenis music yang bisa menyembuhkan sakit kepala saya hanyalah jenis music Jazz. Kalau dengerin musik Dangdut atau musik Rock sepertinya malah memperparah suasana. Saya ngga tau gimana awalnya saya bisa menemukan cara ini. Tapi cara ini benar-benar membantu saya untuk menyembuhkan sakit kepala yang saya alami. Dengan hanya mendengarkan 3- 5 lagu jazz sakit kepala saya mulai perlahan berkurang bahkan hilang sama sekali.

Dan yang terakhir, jika treatment musik Jazz ini, engga juga mempan bahkan udah mendengarkan musik Jazz beralbum-album belum juga hilang rasa sakitnya, maka sepertinya saya membutuhkan pil penghilang rasa sakit. Mungkin agak berlebihan kalau saya bilang mendengarkan beralbum-album lagu, biasanya jika 5 lagu jazz belum juga bisa membuat rileks dan sakit kepala saya makin parah cenat cenutnya. Well, minum deh obat sakit kepala. That’s the last choise.
Ini ceritaku, mana ceritamu?


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...